Mengukir Kenangan di Wisata Alam Seroja Wonosobo - Wisata, kata pertama yang membuat ada perasaan bersalah ketika menulis beberapa artikel Wisata Semarang, Wisata Bali, Wisata Jogja, Wisata Lembang atau Wisata Filipina yang semua itu masih jadi impian hehehe.. Ya bagaimana aku bisa menulis semua tempat wisata itu bila tempat wisata lokal yang selama ini aku banggakan seperti Wisata Alam Seroja di sekitar Telaga Menjer Wonosobo tidak aku tulis.
Mengukir Kenangan di Wisata Alam Seroja Wonosobo
Wisata Wonosobo berkembang pesat beberapa tahun terakhir, diawali dengan "boomingnya" Wisata Dieng, khususnya Sunrise Bukit Sikunir yang begitu fenomenal mengimbangi wisata Bali dan wisata Jogja yang banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan. Semangat mengembangkan Wisata di Wonosobopun akhirnya berkobar hingga pelosok desa, sama halnya dengan Desa Tlogo, Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo yang sangat antusias untuk mengembangkan kegiatan wisata.
Rencanapun disusun, terinspirasi oleh Wisata Lembang dan Wisata Bali yang menjual keindahan alam dan sosial budaya masyarakatnya akhirnya Wisata Alam Seroja dibangun. Para pemuda, tokoh masyarakat, perangkat desa dan masyarakat setempat bahu membahu mendukung terwujudnya rencana besar tersebut. ah ya, waktu itu aku tanpa sengaja terlibat di beberapa kegiatan diawal perencanaan saat menyertai kegiatan Kodim 0707 untuk kutulis di tabloid lokal Wonosobo, hingga akhirnya aku mempunyai janji untuk membantu publikasi tempat wisata baru ini.
Warga Bergotong Royong Membangun Akses Jalan Wisata
Letak tempat Wisata Alam Seroja berada jauh diatas kaki Gunung Seroja, berada ditengah tegalan milik warga sekitar dan tanah milik Perhutani Kedu Utara, tepatnya utara Telaga Menjer, dengan pemandangan alamnya yang sangat bagus tak kalah dengan Bedugul (Wisata Bali), hamparan pertanian serta kebun teh seperti Wisata Lembang atau kebun sayur mayur yang eksotis seperti Wisata malang. Potensi ini membuat semangat masyarakat untuk mengembangkan tempat wisata sangat, sampai warga masyarakat iklas bergantian membuat kelompok gotong royong membangun akses jalan.
Dalam perjalanannya, organisasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di bentuk untuk dapat mengakomodir kegiatan Wisata Alam Seroja, diketuai oleh Pak Zaenal, Pokdarwis Putra Seroja Desa Tlogo berjalan. Salutnya dalam melaksanakan semua kegiatan ini perencanaan dan aturan dibuat terlebih dahulu sebelum dilaksanakan, itu adalah sebuah peristiwa yang sangat berkesan bagiku sebab mereka mampu mengendalikan diri membedakan keinginan dan kebutuhan.
Banyak kenangan yang kuukir disana termasuk gagal mengadakan acara tahun baru, "Camping Bersama di Wisata Alam Seroja dengan 1000 Cahaya". hahahaha.... Sebenarnya tidak gagal-gagal amat, aku sukses membawa anak istri camping disana pada malam tahun baru itu, yang lebih asik lagi temanku si Hasan juga terprovokasi untuk ikut menginap di Wisata Alam Seroja.
Berkenalan Dengan Teman Yang Sevisi di Wisata Alam Seroja
Tak mudah memang membangun sebuah impian, harus jatuh bangun agar kita kuat, harus banyak gagal agar kita bisa terus belajar, harus banyak menambah teman agar beban menjadi ringan dan itu yang akhirnya membawa perkenalanku pada sejumlah nama yang bukan warga Desa Tlogo.
Wiranto, Anak kampung depan terminal Mendolo ini lewat akun instagramnya yang berlabel Utrezz mengabadikan foto foto eksotis Wisata Alam Seroja sembari mengajarkan teknik fotografi kepada pemuda setempat. alat alakadarnya seperti kamera Smartphone ,dasarnya Utrezz ingin memaksimalkan peralatan yang ada hingga hasilnya maksimal.
Ardi, kisahnya agak misterius yang jelas dia foto fotonya keren hehehe.. sama halnya dengan Utrezz mengajarkan teknik foto kepada pemuda setempat, di akun instagramnya Ardi berlabel Mono kurowo. Eh .. bukan hanya kepada warga, aku juga belajar beberapa teknik foto kepadanya karena untuk fotografi aku juga baru belajar.
Ya!!! bagiku dua orang itu yang paling berkesan selama perjalanan di Wisata Alam Seroja, kini telor-telor fotrogafer telah pecah, Wisata Alam Seroja menghasilkan fotografer handal seperti Fadol, Gonjer , Liem, Atep dan sejumlah nama yang aku tidak sebutkan namanya pada kesempatan ini. Wisata Alam Seroja kini siap bersaing dengan Wisata Alam lainnya, menambah daftar wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan segala usia.
Wisata Kulinernya juga Layak di Coba
Seperti halnya tempat wisata lainnya yang mempunyai andalan di sisi kuliner seperti Brem untuk Wisat Bali atau Wisata Malang, Peyem untuk Wisata Bandung, di Wisata Alam Seroja juga ada Ketepok makanan yang dibuat dari bahan dasar talas dan dibuat semacam bergedel dengan cocol sambal ini juga patut dicoba, meski begitu perlu pemesanan khusus karena tidak tersedia setiap saat makanan khas itu ada di lokasi wisata.
Karena Desa Tlogo merupakan salah satu penghasil labu siam yang melimpah, warga setempat memanfaatkan kelebihan hasil panenannya dengan membuat olahan makanan berbahan dasar labu seperti keripik sayur daun labu siam, sementara buah labunya di buat dodol labu siam, memang belum sempurna dan masih banyak yang harus diperbaiki, namun layak kita coba untuk mendukung peningkatan ekonomi lokal dan UMKM warga setempat.
Sebenarnya banyak yang ingin kuceritakan tentang Wisata Alam Seroja, nanti pada satu waktu akan kutulis kembali hal-hal mengenai tempat wisata ini dengan tema yang lainnya, karena mengukir kenangan di Wisata Alam Seroja adalah sebuah kenangan yang sangat berkesan, menambah kawan, saudara baik suka dan duka.
1 comments
Aku blm kesampaian main ke sejora. Huhuhu
BalasHapusPengen bgt pdhl tp blm ada wkt yg klik.. Pdhl asyik bgt kl bisa ngcamp di sana ya