Sederhana banget tapi membuat semua peserta ribut menggali kembali tujuan masing-masing termasuk saya sih.

Kalo kemarin disesi pertama kopdar dengan diawali merefresh ilmu dan mengetes seberapa jauh kita mengenal investasi reksadana, sesi kedua ini  kita diajak menggali tujuan hidup berpadu dengan cara memanajemen sehingga harapannya tujuan tercapai dengan menggunakan logika serta realita keuangan.

Menggunakan aplikasi simulasi kalkulator yang tersedia di website Manulife kami mulai menerapkan cara melakukan penghitungan investasi setelah terlebih dahulu menentukan tujuan hidup. Jadi kita bisa membuat dan menentukan berapa nominal uang yang akan digunakan untuk berinvestasi.

Di website Manulife Asset Management ada dua jenis kalkulator, yang pertama untuk menghitung profil resiko dan yang kedua untuk menghitung investasi.

Tidak kebayangkan ternyata dana darurat sebegitu pentingnya, dan dalam kopdar kali titik berat mengelola manajemen dimulai serta wajib dengan menentukan dana darurat terlebih dahulu. Diluar kebutuhan pokok yang kita jalani banyak hal-hal dan kebutuhan yang tidak terduga, terutama dalam hal bersosial di masyarakat, kondanganlah, Hp rusaklah dan kalo di sebutin satu satu bakal panjang ini tulisan.

Sebenarnya sih ogah mikirin yang beginian, ini tugas istri aja yang urus keuangan, tapi karena niatnya belajar ya gak papa sih nanti ilmunya tak kasih ke dia biar dipraktekin di rumah. Melihat betapa seriusnya temen-temen blogger lain melakukan simulasi malu dong klo tidak ikutan serius.

Memanajemen keuangan tidak boleh meninggalkan perkiraan penghitungan inflasi, terutama membuat perencanaan untuk waktu yang panjang seperti biaya sekolah anak. klo anaknya masih TK ya itung aja nilai inflasi tiap tahunnya sampai ia kuliah. eh ini masalah inflasi balik ke artikel Kopdar pertama ya "Pengalaman Ikut Kopdar Reksa Dana Manulife Untuk Pertama Kali"

Apaan sih Reksadana Pendapatan tetap?

Ya ini juga penting untuk diketahui loh, Reksadana pendapatan tetap salah satunya diambil dari obligasi korporasi (corporate bonds) tapi tidak semua investor ritel memiliki akses didalamnya. Dikombinasikan dengan obligasi pemerintah yang menawarkan fluktuasi lebih terjaga.

Ada perbedaan antara Obligasi Negara Ritel (ORI) atau Savings Bond Ritel (SBR) karena kedua instrumen itu termasuk obligasi negara yang dikeluarkan pemerintah untuk investor ritel. Untuk jenis reksadananya memiliki potensi hasil diatas deposito, mudah dalam membeli atau bisa dicairkan kapanpun, dana yang diinvestasikan juga bisa dimulai dengan 10ribu rupiah.

Piye mudeng ora?

Kalo mbaca artikel diatas masih tidak mudeng tenang aja, ada bantuan kok dari tim Manulife Asset Management Semarang. Mereka akan dengan senang hati untuk membantu kita bila ingin memindahkan dana yang kita investasikan sebelumnya di Pasar Uang ke Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Eh tapi jangan lupa kalau ingin berinvestasi tanyakan dulu pada diri sendiri tujuannya untuk apa, harus jujur nih biar dapat hasil sesuai yang diharapkan, nih tak kasih contoh tabel yang diberikan oleh Bu Eveline saat praktek membuat tujuan investasi.

Contoh tabel yang saya sebutkan

Kalau sudah punya tujuan dan gambaran untuk mengalokasikan dana investasi silahkan hubungi saya, eh enggak ding!! hehehe...

Langsung aja berinvestasi melalui aplikasinya, monggo silahkan....